Sabtu, 27 November 2010

Slot AGP Dan Slot PCI


PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah standar untuk transfer bus data yg menggantikan standar ISA. Tujuannya untuk mengimbangi kecepatan prosesor. Karena Pada tahun 2004 Intel telah mengumumkan standard baru untuk menaikkan kerja perangkat PCI yg telah ada.
Clock untuk PCI sebesar 33.33 MHz clock, metode transfer sikron, sehingga:
- Jika peripheral lebar data 32 bit,
maka
kecepatan transfer data = 33.33 MHz × 32 bits ÷ 8 bits/byte = 133 MB/s.

- Jika peripheral lebar data 64 bit,
maka
kecepatan transfer data = 33.33 MHz × 64 bits ÷ 8 bits/byte = 266 MB/s.

Jadi, Jika ada komponen sound, VGA, modem, LAN Card dengan modul PCI, maka kesemua komponen berbagi (share) jalur bus. Andai pun komponen tersebut bervariasi antara 32, 64, atau 128 bit, kecepatan tetap dihitung berdasarkan bus terkecil (32bit).

Misalnya komponen 32 bit; sound=512 KB/s; LAN 100 MB/s; Harddisk 2 buah = 12*2 (24)MB/s; Modem = 56 Kb/s; tambah lagi CD-ROM 16x=640KB*16 (10 MB)

Sehingga share berjumlah 0,5 + 100 + 24 + (modem tidak masuk hitungan terlampau kecil)+ 10 = 134,5 MB/s. Perhitungan belum termasuk VGA.

Jadi ada 134,5 - 133 MB/s = 1,5 MB/s yang menunggu proses belum termasuk VGA.

Sehingga dibentuk standar baru yg disebut AGP (Accelerated Graphics Port) dengan spesifikasi 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit. Perkalian transfer data sama dengan PCI. Tidak seperti PCI, AGP bekerja mandiri.

Namun perkembangan AGP tdk dilanjutkan, kemudian digantikan oleh PCI Express (PCI-E).
Sampai sekarang fungsi PCI Express lebih diprioritaskan untuk VGA Card, karena CGA Card lebih rakus daripada komponen komponen lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...